Saat ini, semakin banyak wanita yang sadar betapa pentingnya menjaga penampilan dengan sebaik mungkin. Deretan produk skincare pun disiapkan untuk membantu memaksimalkan perawatan wajah yang dilakukan.
Namun, pernahkah kamu merasa jika upaya yang dilakukan tidak menghasilkan walaupun sudah melakukan treatment berkali-kali? Hal ini bisa saja terjadi jika skin barrier alami tubuh sudah rusak.
Apa Itu Skin Barrier?
Mungkin ada yang belum tahu apa itu skin barrier? Pengertian skin barrier adalah lapisan kulit terluar yang berfungsi untuk melindungi kulit agar tetap sehat dan lembap.
Kulit ini berada di atas dermis dan menutupi bagian layaknya otot, arteri, dan lainnya. Bagian yang disebut dengan epidermis ini pun dapat divisualisasikan layaknya tembok pelindung.
Tembok ini terdiri dari lipid matrix dan sel kulit. Saat lipid matrix yang digambarkan layaknya semen pada tembok melemah, maka bisa terjadi retakan dan celah.
Kondisi inilah yang disebut dengan kerusakan pada skin barrier. Penyebabnya dapat dikarenakan karena lingkungan, terkena sinar matahari, over-exfoliating, atau faktor genetik.
Bila skin barrier telah rusak, itu artinya kulit akan lebih mudah sensitif dan rentan akan iritasi. Itulah salah satu alasan yang bisa menyebabkan perawatan menjadi tidak maksimal.
Agar tidak semakin parah, yuk kenali bagaimana ciri-ciri skin barrier yang telah rusak.
Tanda Kerusakan Skin Barrier
1. Terjadi Peradangan Kulit
Ciri utama yang paling mudah ditemukan dalam kasus skin barrier yang rusak adalah iritasi kulit yang membuat warna kulit menjadi kemerahan.
Kondisi ini akan menyebabkan berbagai risiko masalah pada kulit seperti munculnya ruam, kulit mengelupas, kulit terasa panas, hingga merasakan sensasi gatal-gatal.
2. Kulit Menjadi Kusam dan Kering
Kulit kering, kusam, bahkan bersisik juga disebut sebagai salah satu pertanda skin barrier telah rusak. Hal ini terjadi karena menurunnya kadar kelembapan pada kulit yang disebabkan karena pelindung kulit tak lagi berfungsi maksimal untuk menangkal bakteri penyebab radikal bebas, sengatan sinar matahari, hingga melakukan regenerasi sel kulit.
3. Munculnya Jerawat
Potensi breakout atau munculnya jerawat akan semakin meningkat adalah salah satu ciri-ciri skin barrier yang rusak.
Masalah ini sendiri ternyata bisa dikaitkan dengan perilaku over-cleanse dan over-exfoliation karena keinginan untuk membuat kulit bersih.
4. Kulit Menjadi Lebih Sensitif
Ketidakseimbangan lipid pada kulit akan membuat kulit lebih sensitif. Jika #BeautyHaulSquad menemui kulit normal berubah menjadi sensitif, maka bisa menjadi pertanda nyata dari skin barrier yang mulai kehilangan fungsinya.
Lalu, Bagaimana Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak?
1. Perhatikan Produk Skincare yang Digunakan
Selektif dalam memilih produk skincare adalah cara perbaikan pertama. Gunakan skincare dasar terlebih dahulu, lalu ikuti dengan moisturizer, toner, dan tabir surya. Agar kondisi kulit tidak semakin meradang, maka hindari produk perawatan yang mengandung retinol, AHA dan BHA.
Fokus pada produk yang dapat menghidrasi kulit. Seperti kandungan layaknya Hyaluronic Acid, ceramides, peptides, SPF tinggi, dan minyak herbal layaknya dari alga atau biji kiwi.
Rekomendasi produk yang bisa digunakan adalah SOMETHINC Niacinamide + Moisture Beet Serum (40 ml).
2. Melindungi Kulit dari Penyebab Iritasi
Layaknya kulit yang bersifat sensitif, #BeautyHaulSquad harus mengetahui tentang penyebab iritasi. Dalam hal ini, ada baiknya untuk mengurangi proses eksfoliasi, menghindari mandi dengan air hangat, dan mengenakan tabir surya secara rutin.
Hindari atau kurangi konsumsi alkohol dan aktivitas merokok. Untuk produk kosmetik sendiri, ada beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari, contohnya seperti bahan yang mengandung sifat asam, produk pembersih bertekstur keras, minyak esensial, dan bahan alkohol.
3. Produk dengan Kandungan Antioksidan
Untuk menangkal radikal bebas dan potensi penyakit, dibutuhkan produk dengan kandungan antioksidan yang bisa ditemukan dalam KLEVERU Vitamin C 10% Ferulic. Terutama dalam hal pencegahan masalah kulit yang lebih serius.
Selain itu, kandungan yang ditemukan dari bahan vitamin C, vitamin E, dan B3 dapat membantu meremajakan kulit serta membantu mencerahkan.
Baca juga: Tahapan Basic Skincare yang Jangan Sampai Terlewat
4. Menghidrasi Kulit dengan Baik
Cara mengatasi skin barrier yang terakhir adalah dengan menghidrasi kulit secara optimal. Kondisi ini menjadi seluk beluk munculnya komedo, jerawat, dan breakout karena kulit terlampau kering. Untuk itu, Anda dapat menggunakan produk berupa serum, moisturizer, dan toner dengan tekstur yang lembut.
Dunia perawatan kulit memang bukan hal yang mudah untuk ditekuni. Mengenal ciri kulit yang tidak sehat pun menjadi salah satu acuan dalam pemilihan produk perawatan yang tepat untuk dapat memulihkan skin barrier yang rusak secara alami.